Minggu, 27 November 2011

Tahafut al-Falasifah by Imam Al-Ghazzali

Tahafut al-Falasifah
Kerancuan Para Filosof
Oleh Imam Al-Ghazzali

Setelah melihat nadi kebodohan berdenyut dalam diri orang-orang bodoh itu, saya merasa penting untuk menulis buku ini sebagai sanggahan atas para filosof terdahulu serta eksplorasi atas kerancuan dalam keyakinan berikut inkonsistensi berbagai teori mereka dalam persoalan yang terkait dengan metafisika. Buku ini juga akan menyingkap relung-relung terdalam dari elemen pemikiran mereka yang dapat mewujudkan suka cita kaum intelektual dan memberikan pelajaran pada para cendikiawan. yang saya maksud di sini adalah persoalan-persoalan akidah dan pendapat-pendapat yang menjadi medan perdebatan dengan kelompok mayoritas umat Islam. -- Imam al-Ghazzali

Inilah Tahafut al-Falasifah karya paling monumental sang Hujjah al-Islam Imam al-Ghazzali, yang telah menetapkan punggung penyerangan paling sukses terhadap legitimasi dan bahasa pertanyaan logosenterik tentang wujud (being). Sampai Ibnu Rusyd (520/1126-595/1198) menulis pembelaan paling brilian terhadap filsafat dalam Tahafut at-Tahafut, cengkeraman kutukan Al-Ghazzali terhadap filsafat melalui karya ini sangat menggurita. Akan tetapi, justru berbarengan dengan itu, karya ini telah menjadikan diskursus filsafat di dunia Islam saat itu, bahkan hingga kini, menjadi sehat dan penuh gairah.
Diskursus filsafat Islam khususnya, serta diskursus filsafat di dunia Islam umumnya, tidak mungkin melepaskan rujukannya pada salah satu dari dua karya klasik yang telah menjadi cikal bakal pengembangannya : Hikmah al-Israq karya As-Suhrawardi 'al-Maqthul serta Tahafut al-Falasifah karya Imam al-Ghazzali.


Berminat membacanya?

Salam
Ran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar